Minggu, 17 Februari 2013

Manusia Purba Indonesia

Hai guys, kali ini aku mau posting tentang manusia purba yang hidup dalam masa prasejarah alias masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Gaya hidup mereka masih sangat sederhana dan bergantung pada alam. Meskipun mereka tidak meninggalkan peninggalan sejarah berupa tulisan, namun eksistensi dan kebudayaan mereka dapat diketahui melalui artefak dan fosil-fosil yang ditemukan. Berikut ini adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di Indonesia. Check it out !




1. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata megan=besar, anthropus=manusia, paleo=tua, dan javanicus=dari Jawa. Jadi dapat disimpulkan bahwa meganthropus paleojavanicus berarti manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa. Fosil manusia purba ini ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah pada tahun 1936-1941 oleh peneliti Belanda bernama Von Koeningswald. Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berusia antara 1-2 juta tahun.
 
o   Ciri-ciri :
-          Memiliki tulang pipi yang tebal
-          Memiliki otot kunyah yang kuat
-          Memiliki tonjolan kening yang mencolok
-          Memiliki tonjolan belakang yang tajam
-          Tidak memiliki dagu
-          Memiliki perawakan yang tegap 
-          Memakan jenis tumbuhan


2.  Pithecantropus Erectus
Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.



o   Ciri-ciri :
-          Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
-          Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
-          Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus
-          Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
-          Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
-          Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
-          Bentuk hidung tebal
-          Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde 
-          Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang


3. Homo Soloensis
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.



o   Ciri-ciri :
-          Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
-          Tinggi badan antara 130 – 210 cm
-          Otot tengkuk mengalami penyusutan
-          Muka tidak menonjol ke depan
-          Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna


Tidak ada komentar:

Posting Komentar