Sabtu, 12 Oktober 2013

Jodoh Pasti Bertemu

Gelap. Hening. Sepi. Sunyi. Sendiri. 
Begitulah gambaran betapa rapuhnya hidupku sepeninggalmu. Sosokmu yang begitu sempurna memang tak pantas untuk diriku yang sederhana. Engkau bagaikan bintang yang bersinar dengan terangnya di malam hari, sementara aku hanyalah setangkai bunga layu yang berada dalam kegelapan tanpa cahaya.
Kita memang berbeda, dan akan selalu berbeda. Mungkin itulah sebabnya aku dan kamu tidak akan pernah menjadi kita. Bahkan untuk menatapmu dari kejauhan pun aku tak mampu, karena sinarmu yang begitu terang dan sangat menyilaukan mataku. Apalagi hanya untuk meraih bayang sosok sempurnamu itu, pasti akan banyak yang aku korbankan, termasuk hati dan segenap rasaku ini. Untuk itu, lebih baik kita akhiri semua saat ini juga. Biarkan aku pergi jauh untuk menghapus sosok sempurnamu dalam hidupku. Biarkan rasa ini akan mengering seiring dengan keringnya air mataku. Biarkan kupasrahkan rasaku ini pada takdir. Jika aku bukan jalanmu, ku berhenti mengharapkanmu. Jika aku memang tercipta untukmu, ku kan memilikimu. Jodoh pasti bertemu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar